Apakah Orang Kristen Boleh bertato?

~ Minggu, Februari 06, 2011

Mungkin kalo orang yang punya tato sebelum ia bertobat, nggak terlalu bermasalah, karena untuk menghilangkan tato itu sendiri, nggaklah mudah dan sangat menyakitkan. Masalah timbul kalo orang yang udah lahir baru, memutuskan untuk men-tato dirinya, ini yang dianggap beberapa gereja sebagai tindakan yang ‘nyeleneh’ dan bahkan dosa. Tato di Indonesia memang masih dianggap kontroversial, baik itu dikalangan Kristen dan non-kristen, karena imej tato menimbulkan sosok orang yang pemberontak, nakal, bengal, dan sangar. Maklumlah, budaya barat menimbulkan imej tato yang kurang baik di film-film mereka. Para bikers yang biasanya menggunakan motor Harley dan memiliki tato di sekujur badan, merupakan kumpulan orang yang suka berpesta pora, baik itu seks, drugs dan alkohol. Belum lagi para skaters (pemain skateboard) yang juga penggemar tato, dianggap sebagai kumpulan orang-orang liar, pemberontak dan pelaku kekerasan, apalagi ditambah dengan lagu-lagu death metal yang sering mereka dengarkan, jadilah imej ‘berandalan’ melekat pada diri mereka. Trus, para preman juga mempunyai andil untuk merusak imej tato, karena mereka biasanya punya tato yang mencirikan mereka adalah anggota dari sebuah geng, sebut aja, seperti mafia Jepang, Yakuza. Para band pemuja setan juga kerap kali menggunakan tato sebagai sarana untuk menunjukan kalo mereka itu pengikut Lucifer. Nah, dengan imej yang seperti ini, nggak heran kalo gereja memprotes aksi mentato diri seperti itu. Buat apa sih? Buat apa sih orang Kristen ikut-ikutan mentato diri? Kita akan menyajikan pembahasan tentang tato ini menjadi dua, buat orang-orang yang pro, dan satu lagi orang-orang yang kontra.

Kontra
Sebagian orang-orang Kristen mengacu kepada ayat ini, Imamat 19:28, “Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.”

Ayat lainnya yang sering dipake adalah 1 Kor 6:19 - 20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”

Imej yang ditimbulkan dari pengguna tato, lebih cenderung negatif, daripada positif. Sulit diterima oleh sebagian gereja yang konservatif, karena imej yang ditimbulkan.

Pembuatan tato yang diukir diatas kulit, menggunakan jarum yang rawan akan penularan penyakit seperti HIV.

Tato yang permanen, nggak bisa dihapus, kalo pun dihapus, membuat kulit cacat, seperti luka kebakar.

pro
Tato bisa dipake untuk memperjelas identitas yang menggunakannya. Seperti klub motor, komunitas rap, pengikut Yesus (fyi, ada juga loh orang menato muka Yesus dan salib Yesus di badan mereka! )

Tato adalah sebuah karya seni yang indah.

Tato melambangkan sebuah komitmen selamanya.

Lebih gampang diterima anak-anak jalanan ataupun preman-preman, kalo untuk misi dan penginjilan.

Walau di Imamat disebutkan ‘jangan menggoresi dan jangan merajah tanda-tanda di kulitmu”, tapi sebetulnya kalo kita mau ikuti semua yang ada di ayat tersebut, maka di pasal yang 9 pasal sebelumnya (Imamat 19:19), maka disitu, orang-orang Israel juga diperintahkan untuk nggak memakai yang dibuat dari dua bahan. Ya kalo begitu, semua baju yang campuran bahan katun/ poliester, haruslah dibuang! Ada juga ayat-ayat di perjanjian lama yang mengharuskan seorang wanita itu untuk senantiasa menutupi kepalanya, dilarang memakan beberapa jenis daging, dan juga melarang beberapa model potongan rambut. Memang aturan-aturan ini punya maksud tertentu untuk masa itu, tapi di masa kini, aturan-aturan seperti itu, yang sifatnya fashion dan peraturan adat, udah nggak lagi berlaku di masa kini, kecuali yang sifatnya moral seperti jangan membunuh, jangan menyembah allah lain, dll. So, jadi boleh dong pake tato? Kalo kita pake tato naga, salib terbalik, dan symbol-simbol setan lainnya itu udah jelas nggak boleh! Kalo orang tua kita atau Pembina rohani kita melarangnya, kita juga harus ikutin perintah mereka, karena Alkitab mengajarkan kita untuk menghormati orang tua dan tunduk kepada para pemimpin kita. Pokoknya sebelum pake tato, kamu harus instropeksi diri, “Buat apa aku pake tato ini?” “Apakah pake tato ada efek positifnya ke orang?” “Apakah aku bisa memuliakan Tuhan dengan tato ini?” “Apakah akan ada efek kontroversial kepada orang-orang yang akan aku layani, yang malah akan menghambat visi dan misi Tuhan dalam hidup aku?” Segala sesuatu diperbolehkan, tapi nggak segala sesuatu berguna. Kamu harus catet baik-baik, kalo apa yang kita lakukan harus bisa membangun, membangkitkan, memotivasi, menginspirasi orang, bukan menjatuhkan.
*D@j

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Jangan mentato untuk motifasi kesenangan,karena kesenangan tidak ada rasa puasnya.Tidak akan cukup dengan satu gambar tato saja.Pasti akan semakin banyak gambar yang diinginkan.Salah salah tanpa tersadari akan menjadi serupa manusia monster.Mentato dengan motifasi kebutuhan untuk menutupi kekurangan pada diri anda.Anda akan merasakan kelegaan serta membahagiakan pasangan anda.Misalkan dikarena adanya kelainan pada kulit yang menahun.Anda akan cukup puas dengan cukup satu gambar saja dan tidak akan pernah merasa bosan menikmati satu gambar tato seumur hidup anda.Sesegera mungkin anda ucapkan rasa maaf kurang sopannya anda mengobrol dengan teman baru karena adanya tato ditubuh anda.Anda jelaskan alasan anda mentato.Supaya mereka merasa anda benar benar menghargai kehadiran mereka.Yang paling terpenting utarakan alasan anda mentato dihadapan Tuhan.Karena hanya Tuhan sumber mengerti dan memaaf bagi umatnya.Tetap bermotifasilah di jalan Tuhan.

Unknown mengatakan...

Saya masih gak ngerti sebenernya agama itu menurut anda seperti apa.. Menurut saya agama itu sendiri berasal dari 2 kata yakni A dan gama yg artinya tidak kacau.. Saya kristen dan saya di tattoo dan hal ini tidak membuat saya kacau melainkan sebagai salah satu reminder atau motivasi buat saya ketika saya lagi down.. Saya akui tidak bisa menjalankan semua ajaran di alkitab semuanya tapi yang jelas saya tidak membunuh,tidak merugikan orang lain dan saya berusaha untuk tidak munafik ataupun merasa diri saya benar.. Karena balik lagi segala sesuatu hal memiliki arti yg berbeda dari setiap persepsi masing2 orang.. Kenyataanya berapa banyak orang yang tidak bertato tetapi lebih liar dibanding orang yang di tattoo? Dan seperti apakah jalan tuhan itu? Bagaimana dengan orang yang tidak bisa menjalani jalan tuhan dengan baik? Dinilai dari segi mana hasilseseorang itu berhasil mengikuti jalan tuhan?

SmallDust mengatakan...

Saya sepemikiran dengan anda. Pernah seseorang bertanya kepada saya, kenapa saya bertato (apalagi saya perempuan), dia nanya apakah saya gak tahu kalau itu dosa (apalagi saya aktif pelayanan di gereja)? Saya hanya menjawab bahwa itu urusan pribadi saya dengan Tuhan. Tapi yg membuat saya bingung adalah orang yg bertanya itu justru seorang perokok. Apa dosa saya karena bertato lebih besar dari dosa dia yg seorang perokok? Apa dosa orang-orang yg bertato lebih besar dari dosa mereka yg suka berbohong dan bergosip? Bukankah Alkitab berkata tidak ada dosa besar dan tidak ada dosa kecil? Saya tidak membela diri (karena saya bertato). Lagi pula tujuan dari tato saya adalah untuk memotivasi diri saya (tato saya simbol dari explore, learn & create). Dan setiap saya down, saya mengingat bahwa saya tidak boleh berhenti belajar & mencoba. Jujur saya sangat sedih saat banyak org Kristen menghakimi saudara/i-nya yg bertato. Baiklah, kalau kami dianggap sebagai batu sandungan, lalu kalian yg menghakimi boleh juga kan dianggap sebagai Anak-anak Tuhan yg tidak memberi contoh yg baik? :)
Jadi untuk teman2 yg kulitnya masih "bersih", come on... siapakah diantara kita yg paling suci sehingga boleh menghakimi sesamanya?
Just opinion. God Bless Us.

Posting Komentar

TWITTER