Jesus For Sale? part.5 (Ending)
5 Kehilangan Saat Ninggalin Yesus
#01. Kehilangan kasih Tuhan
Kasih yang sejati hanya ada di dalam Tuhan kita, Yesus Kristus. Karena begitu besar kasihNya, Dia sampai rela mati di kayu salib untuk kepentingan dan kebahagiaan kita. Kitalah satua-satunya tujuan Kasih Tuhan. Nggak mau, kan, kehilangan ini? Kalau gitu, pertahankan Yesus apapun yang terjadi dalam hidup kita! supaya kita bisa tetap menikmati kasihNya yang ajaib.
#02. kehilangan hak sebagai ahli waris kerajaan
Roma 8:17 bilang ,”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” Itu artinya, ketika kita melepaskan, ninggalin atau menukar Yesus dengan apapun, maka kita nggak berhak lagi atas janji-janji Tuhan. Kita bakalan dicoret dalam daftar ahli waris kerajaanNya. Makanya, setialah menderita bersama Yesus sampai akhir, supaya kita pun dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
#03. Kehilangan sukacita dan damai sejahtera
Yesaya 32:17 mencatat, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”. Bukankah Yesus adalah Kebenaran itu sendiri? Itu artinya, jika kita menjauh dan ngak tinggal di dalam kebenaran, maka damai sejahtera dan sukacita pun akan menjauh bahkan meninggalkan kita. Stay tune in God!
#04. Kehilangan jaminan kemenangan
Hanya di dalam Yesus kita mampu mengalahkan dunia dan mengalami kemenangan atas semua persoalan hidup. I Korintus 15:57 mengatakan dengan jelas hal ini, “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
#05. Kehilangan keselamatan
Ini yang paling mengerikan! Camkan ayat ini baik-baik, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12). Jangan sampai kita melakukan kebodohan, menukar keselamatan yang sudah diberikan Yesus secara cuma-cuma dengan sesuatu yang duniawi dan nggak kekal! It’s so so unworthed! Hanya di dalam Yesus ada keselamatan dan kehidupan kekal. Harta, pacar, jabatan, kekuasaan, atau apapun di bawah kolong langit ini yang kita anggap paling berhargga, nggak akan bisa memberikan hal itu pada kita.
1. Orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri. Dialah sumber inspirasi dan sumber semua kemartiran. Orang-orang yang bisa memaknai peyaliban dan kematian Yesus, nggak akan dengan begitu gampangnya meninggalkan atau menukarkan Yesus dengan apapun. Coba saja bayangkan, Yesus mau menanggung semua aniaya dan penderitaan yang begitu dasyat hanya untuk kita manusia berdosa yang sebetulnya sangat nggak layak. Masakan kita bisa dengan begitu mudah meninggalkan (baca: menjual) Yesus hanya demi memuaskan keinginan kita semata?
2. Mengikut Yesus bukan berarti hidup kita lantas akan menjadi serba mulus dan mudah. Justru Dia mengingatkan bahwa akan ada salib yang kita pikul sewaktu kita mengikut Dia. Salib itu bisa berbentuk apa saja; bisa berupa masalah keuangan, pekerjaan, kesehatan, pasangan hidup, atau ‘salib-salib’ lainnya yang membuat kita merasa menderita dan susah. Tapi ingat, Dia menjanjikan penyertaan dan kehidupan yang berkemenangan pada setiap orang yang percaya padaNya. Itu artinya, apapun persoalan hidup yang kita hadapi, Tuhan menjanjikan kekuatan dan jalan keluar sehinga kita bisa melewatinya. Satu lagi, pencobaan yang kita alami nggak akan pernah melampaui kekuatan kita, lho. Jadi, jangan pernah kuatir!
3. Ingat, Tuhanlah yang memilih kita. Kita sudah ditentukan sejak semula untuk menjadi anakNya, menjadi muridNya, menjadi ahli-ahli warisNya. Bukan karena kita layak, namun itu merupakan anugerah Tuhan semata. Wow, dasyat banget nggak, tuh! Jadi, jangan pernah menyia-nyiakan atau menganggap murah anugerah yang sangat berharga dan luarbiasa ini. Itu, sih, nggak tahu diri namanya, tul nggak?
4. Sadar nggak, sih, dengan kita memiliki Yesus berarti kita sudah memiliki segalanya. Sebut, apa yang nggak Yesus miliki bagi kita? Damai sejahtera, sukacita, kemenangan, berkat, kekuatan, penghiburan, pertolongan, pokoknya Dia adalah sumber segala sesuatu dalam hidup ini. So, ketika kita meninggalkan Yesus disaat itulah kita justru akan kehilangan segala-galanya. Yang paling mengerikan, kita akan kehilangan keselamatan!
5. Pengenalan kita yang sungguh akan Tuhan Yesus akan membuat kita yakin kalau Yesus sanggup memberikan apa yang jauh lebih berharga dan bernilai untuk hidup kita daripada apa yang kita miliki selama ini. Kita pun akan dengan mantab mengambil keputusan untuk mengikut Dia hingga akhir!
6. Yup, Tuhan memang Maha pengampun dan sabar. Saat kita sempat meninggalkan Dia dan kita segera berbalik, Dia pasti dengan tangan terbuka akan menerima kita kembali. Tapi ingat, nggak ada yang tahu kapan hidupnya akan berakhir. Kematian bisa menjemput kita kapan saja. That’s why, firman Tuhan mengingatkan kita untuk berjaga-jaga senantiasa dan menjaga iman sampai kedatangan Tuhan kelak.
7. Torehkan dalam hati, Yesus lebih berharga dari apapun. Paulus jelas mengungkapkan hal ini. Katanya, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” (Filipi 3:8). Gimana, masih mau menjual Yesus?
0 komentar:
Posting Komentar