VAMPIR-VAMPIR MENDOMINASI
Minggu, Februari 06, 2011
Label:
Hot Issue
~
Siapa yang nggak kenal Robert Pattinson dan Kristen Stewart, kedua pasangan muda yang ganteng dan cantik yang sama-sama main dalam film “Twilight”? Film yang diadaptasi dari novel popular karangan Stephanie Meyer ini, langsung aja melejitkan kedua aktor yang kabarnya mengalami ‘cinlok’ waktu tengah syuting film ini. Menyusul kesuksesan “ Twilight”, film sekuelnya yang berjudul The Twilight Saga: New Moon langsung diproduksi. Bahkan Sekuelnya yang ketiga pun udah diliris dan terbukti sukses besar di pasaran. Film-film tersebut, selain meraup ratusan juta dolar, juga membuat Robert Pattinson dan Kristen Stewart menjadi aktor dan aktris papan atas dengan bayaran US 17 juta (Robert) dan US 12 juta (Kristen) dan masuk dalam majalah Forbes sebagai 100 aktor dan aktris dengan penghasilan tertinggi sepanjang tahun 2009. Wow…
Nah, bukan cuma Twilight aja yang menampilkan sosok vampire, film drama HBO, Blood Sucker, yang ditayangin di tv kabel juga memenangkan film drama terbaik. Terus ada juga film serial yang berjudul The Vampire Diaries, True Blood, yang tentunya mengedepankan sosok vampir sebagai peran utamanya. Kalo dulunya vampir digambarkan serem seperti dalam film The Lost Boys atau Fright Night, di zaman modern ini, vampire digambarkan sebagai sosok yang super ganteng, super keren, super cantik, yang penampilannya bisa menghipnotis orang-orang yang melihatnya. Ini terbukti dari fans Robert Pattinson yang berjumlah 400 ribuan dan fans Kristen Stewart yang berjumlah 200 ribuan di facebook. Ckckck. Nah, apa nih yang KD mau bahas tentang film-film vampir dan sosok-sosok vampir yang ada? Apa KD akan menentangnya? Oh, tidak, tidak. KD selalu menjunjung tinggi kehendak bebas (kayak sang Pencipta, yang selalu ngasih kita kehendak bebas). Menurut Wikipedia, sosok vampir adalah “a blood sucking demon” atau iblis penghisap darah. Sebutan vampir muncul pertama kali di literatur-literatur Jerman, dimana tercatat beberapa kejadian dimana para tentara mengadakan suatu misi untuk memburu dan membunuh si iblis penghisap darah. Ada beberapa yang mempercayainya sebagai mitos dan takhayul, tapi ada juga yang percaya akan eksitensinya. Walau KD nggak berupaya untuk mengukuhkan keberadaan vampire, tapi ada satu hal yang kita harus waspadai, yaitu, iblis selalu berusaha untuk menyodorkan sebuah konsep kalo, “nggak semua iblis jahat loh!”. “Lihat aja Casper (hantu imut-imut yang baik hati) atau vampir-vampir Twilight (keren, baik hati dan romantis)!” Mereka selalu mengatasnamakan hiburan untuk masuk kepikiran kita. Inget nggak waktu Hawa berkomunikasi sama sang ular? Ia mencoba untuk menyajikan sebuah konsep kalo Tuhan itu takut manusia akan seperti Tuhan, bersaing sama Tuhan, sama-sama pinter kaya Tuhan. Jadi sosok Tuhan yang baik, digambarkan sebagai Tuhan yang pelit dan nggak mau tersaingi dalam hal pengetahuan dan kekuasaan, sementara sang ular adalah digambarkan sebagai seorang temen yang menginginkan keberhasilan manusia, manusia menjadi lebih pinter dan hebat!
Well, inget ya, KD cuma menghimbau untuk berhati-hati, berjaga-jaga, dan bukan melarang. Bukannya FirTu bilang “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” KD tau kok, film seperti Twilight punya nilai plus,seperti menjunjung tinggi nilai kesucian seks (menjaga tetap suci sampe nikah, walau bumbu-bumbu yang sensual cukup melekat di film tersebut), tapi so that you know, pengarang buku Twilight, Stephanie Meyer adalah seorang Mormon, yang berlawanan dengan apa yang dipercayai orang Kristen (baca KD edisi ke-33, Oktober 2010 tentang kepercayaan Mormon). So beware, hati-hati apa yang kita masukkan dalam pikiran kita…!
*D@j
0 komentar:
Posting Komentar