Mike Mohede Momen Natal Paling Berharga

BUAH JATUH NGGAK JAUH DARI POHONNYA
Bakat alami Mike dalam dunia tarik suara merupakan turunan dari
almarhum ayah tercinta. “Waktu aku kecil, aku sering ngedengerin papa
nyanyi sambil mainin ukulele. Suara papa memang bagus, dari kecil aku
udah diajarin nyanyi sama papa. Papa dan mama selalu mendukung apapun
yang aku lakukan soal musik. Dulu sebelum jadi penyanyi, aku pernah
jadi drummer. Dan saat mulai alih profesi jadi penyanyi, aku udah
lumayan sering tampil di kafe-kafe. Sebelum mengikuti audisi
Indonesian Idol, mamalah yang dengan semangat mencarikan formulir
pendaftaran untukku”, kata cowok yang berhasil menyisihkan Idol lain,
Delon, Ihsan dan Rini untuk mewakili Indonesia di ajang Asian Idol.
HAMBATAN SEBAGAI
SEORANG IDOL
Walau udah menyandang gelar sebagai idola Indonesia dan memiliki ‘jam
terbang’ cukup banyak, terkadang Mike masih mengalami kendala dalam
pekerjaannya ini, terutama soal performa diatas panggung dan
penampilannya. “Aku masih suka nggak percaya diri kalau disuruh nyanyi
lagu yang sebenarnya nggak begitu aku suka. Duh, mesti nyanyi lagu ini
lagi…jadi terkadang itu membuat aku ngerasa nggak nyaman diatas
panggung. Oya, satu hal lagi. Sampai sekarang aku masih merasa ada
saja mata yang memandang sinis melihat penampilan fisikku. Kerasa
banget, mungkin mereka berpikir begini...nih orang suaranya oke, tapi
kok badannya nggak oke ya?. Yah, kira-kira seperti itulah. Untungnya
sekarang ini aku udah tahan banting, jadi aku berpikir positif saja.
Walaupun sinis, toh mereka tetap datang melihat dan menikmati
penampilanku”, curhatnya.
MOMEN NATAL
PALING BERKESAN
Bagi Mike, Natal merupakan sebuah momen yang sangat spesial. Karena di
saat-saat seperti itulah Mike bisa berkumpul dengan keluarganya untuk
beribadah bersama-sama. “Aku ini orang yang selalu berpindah-pindah
gereja. Kadang di gereja satu, kadang di gereja lain. Nggak tahu ini
salah atau nggak, tapi yang pasti aku ingin merasakan suasana ibadah
di tempat yang berbeda. Jadi ketika Natal aku bisa berkumpul karena
aku memang nggak satu gereja sama mama. Bisa dibilang, saat-saat bisa
beribadah bareng keluarga ya hanya di momen Natal”, aku Mike.
Berbicara soal Natal, Mike teringat saat dirinya yang ditinggal pergi
sang ayah untuk selama-lamanya.”Natal yang paling berkesan buatku
justru di tahun 2001, dimana pertama kalinya kami merayakan Natal
tanpa papa. Saat itu kami memang sedang berduka, karena kami juga
ditinggal oleh kakakku. Natal selalu menjadi momen introspeksi buat
keluarga kami, dimana kami berkumpul, berdoa dan merenungi tahun yang
udah dilewati. Tanpa ada pesta-pesta yang meriah, hanya berkumpul dan
berdoa bersama keluarga”.
MAMA, HARTAKU SATU-SATUNYA
“Sepeninggal papa, aku sangat merasa kehilangan. Sosok papa di
keluarga kami betul-betul penting. Keluarga kami memang bokapsentris,
dimana segala sesuatunya yang pegang kendali adalah papa. Pokoknya
papa itu kepala keluarga banget, deh. Papa itu tipe bokap yang
otoriter tapi nggak pernah main tangan. Kami sangat menghormati papa
karena selama ini keputusan-keputusan yang beliau ambil selalu baik.
Soal pendidikanpun, papa yang sering jadi penuntun bagi anak-anaknya.
Karena itu sepeninggal papa, aku ingin selalu menjaga dan
membahagiakan mama, hartaku satu-satunya”, cerita Mike.
TARGET NO.1: MENIKAH
Saat ditanya apa impian yang masih belum dicapai dan ingin sekali bisa
diwujudkan, penyanyi bersuara mellow ini dengan mantap menjawab,
“Impianku yang paling utama saat ini adalah menikah. Puji Tuhan, aku
udah bisa membeli rumah untuk tempat tinggal kami kelak dari uang
tabungan hasil jerih payahku selama ini. Yah, memang nggak besar, tapi
itu akan jadi istana kami berdua (uuh, so sweet…). Baik keluargaku dan
keluarga pacarku udah merestui hubungan kami. Tapi sepertinya rencana
menikah masih harus ditunggu, bukan di tahun ini. Sekarang kami sedang
dalam masa penjajakan, mendekatkan diri dengan keluarga pasangan. Aku
termasuk orang yang emosional, terkadang aku nggak bisa mendengar atau
mendapati hal-hal yang nggak sesuai dengan pikiranku. Jadi sekarang
aku sedang belajar untuk mengatasi sifatku ini. Rencanaku yang lain
mungkin buka usaha sampingan, tapi masih belum tahu mau usaha apa.
Yang pasti, dimanapun aku berada aku ingin selalu memberikan yang
terbaik agar bisa menjadi berkat bagi orang lain”, katanya di akhir
obrolan.
(DAV)
0 komentar:
Posting Komentar