Mike Mohede Momen Natal Paling Berharga

~ Minggu, Februari 06, 2011
Siapa yang nggak mengenal cowok bersuara emas ini? Sejak menjadijawara Indonesian Idol II, karir Michael Prabawa Mohede, atau yang akrab kita kenal dengan Mike Idol makin bersinar, baik itu sebagai penyanyi sekuler ataupun rohani. Ditemui di acara Global Peace Festival, cowok bertampang kalem ini curhat seputar karir, perayaan Natal, dan kehidupan pribadinya.

BUAH JATUH NGGAK JAUH DARI POHONNYA

Bakat alami Mike dalam dunia tarik suara merupakan turunan dari

almarhum ayah tercinta. “Waktu aku kecil, aku sering ngedengerin papa

nyanyi sambil mainin ukulele. Suara papa memang bagus, dari kecil aku

udah diajarin nyanyi sama papa. Papa dan mama selalu mendukung apapun

yang aku lakukan soal musik. Dulu sebelum jadi penyanyi, aku pernah

jadi drummer. Dan saat mulai alih profesi jadi penyanyi, aku udah

lumayan sering tampil di kafe-kafe. Sebelum mengikuti audisi

Indonesian Idol, mamalah yang dengan semangat mencarikan formulir

pendaftaran untukku”, kata cowok yang berhasil menyisihkan Idol lain,

Delon, Ihsan dan Rini untuk mewakili Indonesia di ajang Asian Idol.

HAMBATAN SEBAGAI

SEORANG IDOL

Walau udah menyandang gelar sebagai idola Indonesia dan memiliki ‘jam

terbang’ cukup banyak, terkadang Mike masih mengalami kendala dalam

pekerjaannya ini, terutama soal performa diatas panggung dan

penampilannya. “Aku masih suka nggak percaya diri kalau disuruh nyanyi

lagu yang sebenarnya nggak begitu aku suka. Duh, mesti nyanyi lagu ini

lagi…jadi terkadang itu membuat aku ngerasa nggak nyaman diatas

panggung. Oya, satu hal lagi. Sampai sekarang aku masih merasa ada

saja mata yang memandang sinis melihat penampilan fisikku. Kerasa

banget, mungkin mereka berpikir begini...nih orang suaranya oke, tapi

kok badannya nggak oke ya?. Yah, kira-kira seperti itulah. Untungnya

sekarang ini aku udah tahan banting, jadi aku berpikir positif saja.

Walaupun sinis, toh mereka tetap datang melihat dan menikmati

penampilanku”, curhatnya.

MOMEN NATAL

PALING BERKESAN

Bagi Mike, Natal merupakan sebuah momen yang sangat spesial. Karena di

saat-saat seperti itulah Mike bisa berkumpul dengan keluarganya untuk

beribadah bersama-sama. “Aku ini orang yang selalu berpindah-pindah

gereja. Kadang di gereja satu, kadang di gereja lain. Nggak tahu ini

salah atau nggak, tapi yang pasti aku ingin merasakan suasana ibadah

di tempat yang berbeda. Jadi ketika Natal aku bisa berkumpul karena

aku memang nggak satu gereja sama mama. Bisa dibilang, saat-saat bisa

beribadah bareng keluarga ya hanya di momen Natal”, aku Mike.

Berbicara soal Natal, Mike teringat saat dirinya yang ditinggal pergi

sang ayah untuk selama-lamanya.”Natal yang paling berkesan buatku

justru di tahun 2001, dimana pertama kalinya kami merayakan Natal

tanpa papa. Saat itu kami memang sedang berduka, karena kami juga

ditinggal oleh kakakku. Natal selalu menjadi momen introspeksi buat

keluarga kami, dimana kami berkumpul, berdoa dan merenungi tahun yang

udah dilewati. Tanpa ada pesta-pesta yang meriah, hanya berkumpul dan

berdoa bersama keluarga”.

MAMA, HARTAKU SATU-SATUNYA

“Sepeninggal papa, aku sangat merasa kehilangan. Sosok papa di

keluarga kami betul-betul penting. Keluarga kami memang bokapsentris,

dimana segala sesuatunya yang pegang kendali adalah papa. Pokoknya

papa itu kepala keluarga banget, deh. Papa itu tipe bokap yang

otoriter tapi nggak pernah main tangan. Kami sangat menghormati papa

karena selama ini keputusan-keputusan yang beliau ambil selalu baik.

Soal pendidikanpun, papa yang sering jadi penuntun bagi anak-anaknya.

Karena itu sepeninggal papa, aku ingin selalu menjaga dan

membahagiakan mama, hartaku satu-satunya”, cerita Mike.

TARGET NO.1: MENIKAH

Saat ditanya apa impian yang masih belum dicapai dan ingin sekali bisa

diwujudkan, penyanyi bersuara mellow ini dengan mantap menjawab,

“Impianku yang paling utama saat ini adalah menikah. Puji Tuhan, aku

udah bisa membeli rumah untuk tempat tinggal kami kelak dari uang

tabungan hasil jerih payahku selama ini. Yah, memang nggak besar, tapi

itu akan jadi istana kami berdua (uuh, so sweet…). Baik keluargaku dan

keluarga pacarku udah merestui hubungan kami. Tapi sepertinya rencana

menikah masih harus ditunggu, bukan di tahun ini. Sekarang kami sedang

dalam masa penjajakan, mendekatkan diri dengan keluarga pasangan. Aku

termasuk orang yang emosional, terkadang aku nggak bisa mendengar atau

mendapati hal-hal yang nggak sesuai dengan pikiranku. Jadi sekarang

aku sedang belajar untuk mengatasi sifatku ini. Rencanaku yang lain

mungkin buka usaha sampingan, tapi masih belum tahu mau usaha apa.

Yang pasti, dimanapun aku berada aku ingin selalu memberikan yang

terbaik agar bisa menjadi berkat bagi orang lain”, katanya di akhir

obrolan.

(DAV)

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER