Bagaimana Saya Tahu Panggilan Hidup Saya? (Juni 2010)

~ Selasa, Oktober 05, 2010

Pertama:

Bertanya Kepada Tuhan.

Yeremia 33:3 “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.” Kalo Tuhan ditanya, Ia pasti menjawab. Ia senang kalo kita bertanya segala sesuatunya kepadaNya. Ia nggak akan membiarkan hidup kita dipenuhi kebimbangan, keraguan dan nggak terarah. Ia akan memberikan petunjukNya kepada kamu. Tentunya untuk bisa mengetahui suaraNya, kita harus belajar untuk mendengar suaraNya. Kita akan bahas hal ini dihalaman-halaman berikutnya


Kedua:

Kamu harus

cermati bidang apa aja yang kamu sukai.

Walaupun nggak selalu berkaitan, tapi terkadang, kita bisa menemukan apa yang kita tekuni dari minat yang kita miliki. Kalo kamu suka musik dan hati kamu nggak bisa membayangkan diri kamu melakukan pekerjaan lain selain bermusik, ya itu bisa menjadi satu pertanda (walau bukan satu-satunya pertanda), bahwa mungkin kamu harus menekuni musik.


Ketiga:

Selain minat, kamu juga perlu mengetahui skill atau talenta apa yang Tuhan sudah percayakan

kepada kamu.

Mungkin kamu sangat berminat untuk berkarir dalam bidang musik, tapi walaupun kamu udah berusaha mati-matian, sehari menghabiskan waktu berjam-jam bermain gitar, tapi kamu nggak melihat kemajuan yang berarti. Kalo sebulan, dua bulan, mungkin nggak apa-apa kamu tetap melanjutkan mimpi kamu untuk menjadi musisi gitar, tapi kalo sudah 3-4 tahun dengan latihan yang intensif, musisi-musisi yang lain nggak bisa melihat potensi yang ada dalam diri kamu, itu bisa jadi satu pertanda, kamu harus menekuni bidang yang lain. Kecuali kamu bener-bener yakin kalo Tuhan sendiri berkata kepadamu, “Aku mau kamu menjadi seorang musisi.”

Nah untuk kita bisa mendengar suara Tuhan, jangan lewatkan pertanyaan, “Bagaimana Mendengar Suara Tuhan?”


Keempat:

Hati

Terkadang Tuhan memberikan kamu hati atau dibebani sama rasa ingin melayani dibidang-bidang tertentu. Seperti, kalo melihat anak-anak terlantar, kamu nggak bisa menahan diri untuk merasakan belas kasihan yang besar terhadap mereka. Kamu merasa, kamu harus melakukan sesuatu untuk menjangkau mereka. Atau kamu terbeban untuk kaum pria, seperti halnya Edwin Louis Cole (pelopor Christian Men’s Network), dipakai Tuhan untuk memulihkan pria-pria yang dampaknya sangat besar sekali, ribuan keluarga dipulihkan! Atau kamu terbeban membela kaum minoritas seperti Dr. Martin Luther King? Ia berhasil membela warga-warga berkulit hitam, yang adalah kaum minoritas untuk mendapatkan hak yang sama dengan warga-warga berkulit putih.

Kelima:

Selalu ada peneguhan dari orang-orang disekeliling kamu tentang bidang yang harus kamu

tekuni.

Yah, seperti diatas tadi, mereka akan merasakan kalo kamu adalah seorang musisi yang handal dan berbakat, atau seorang desain grafis yang kreatif, seorang perancang yang unik, seorang pengatur keuangan yang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER