Denny Sumargo: Disiplin Diri Modal Utama

~ Rabu, Agustus 11, 2010

Bertubuh sehat, bugar, dan dibayar pula! Itu merupakan keuntungan menjadi seorang atlet. Tertarik dan tertantang menjadi atlet profesional? Kali ini kita akan belajar dari seorang atlet ternama bola basket, bernama Denny Sumargo.

Hmmm…Kira-kira apa yang menjadi faktor utama seseorang bisa sukses menjadi seorang pebasket profesional. Apakah bakat? Tinggi badan? Kecepatan berlari? Nope, coba simak apa kata pebasket Nasional yang sekarang ini lagi naik daun. “Yang pertama kita perlu disiplin diri karena itu adalah modal utama untuk bisa tetap konsisten,” ujar atlet basket, Denny Sumargo.

Begitu kita sudah bertekad untuk membentuk diri disiplin, mulailah menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. Semisal, belajar, pulang sekolah, membersihkan kamar, mencuci piring tepat waktu, dsb. Pokoknya jangan pernah melewatkan hari tanpa melakukan hal yang perlu kita lakukan.

“Dari aktivitas yang berulang tersebut akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang diulang terus nantinya akan menjadi karakter,” kata Denny, yang sejak kecil telah melatih dirinya untuk disiplin. Pada saat karakter disiplin sudah terbentuk, itu akan terus melekat dalam diri kita.

Sehari 12 jam

Buat kamu yang menyadari kalo diri kamu nggak bisa main basket tapi mempunyai keinginan kuat buat menjadi atlet basket, kamu jangan putus asa dulu. Kamu tetap bisa jadi atlet basket asal kamu menerapkan disiplin dan latihan yang intensif.

Soalnya, Denny sendiri juga dulunya begitu. Percaya atau nggak, ternyata doi dulunya sama sekali nggak bisa main basket. Doi sempet heran dan takjub, “Kok, orang

bisa dribble,shooting, vertical jump, sementara saya nggak bisa. Dari situ saya merasa tertantang,” kenang peraih Juara 1 di Slam Dunk Contest 2003.

Perasaan tertantang dan penasaran inilah yang menjadi cambuk untuk Denny berlatih lebih keras. Selama tiga tahun berturut-turut doi bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam untuk berlatih. Wuih…wuih… kebayang nggak tuh capeknya…

Walau capek banget, tapi untung hasilnya pun sepadan. Nggak cuma sekedar bisa main basket, doi pun menjadi pemain basket yang jago. Begitu Denny bergabung di klub basket profesional, ia langsung jadi pemain inti dan pemain nasional. Nggak heran kalo banyak orang yang sampai tercengang dengan kemajuan doi yang sangat pesat. “Mereka nggak tahu kalo selama tiga tahun saya berlatih setiap hari dan lamanya latihan per hari 12 jam,” seru peraih Rookie of The Year 2001 ini.

Gabung Klub

Sebelum kamu menjadi seorang atlet profesional yang bergabung di timnas, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah dengan bergabung di sebuah klub basket. Begitu udah bergabung, coba deh ambil ilmu dari anggota-anggota tim kamu yang lebih jago dan berpengalaman dari kamu.

“Kalau sekarang ini, saya berlatih tiga jam per hari,” ungkap atlet yang sejak umur 16 tahun udah bergabung di klub basket.

Kalo kamu udah bener-bener berlatih keras dalam waktu yang lama, kayak Denny, latihan 12 jam sehari, tapi tetap nggak ada kemajuan, sebaiknya kamu mulai memikirkan sebuah karir yang lain. Segera cari tahu apa talenta kamu dan kembangkan. Ingat, jangan kecewa dan putus asa karena setiap orang udah dikasih talenta khusus sama Tuhan.

Salary

Ngomongin penghasilan atlet basket di Indonesia, memang jauh berbeda sama yang ada di luar negeri. “Kalo di luar negeri pendapatan atlet basket besar sekali, skalanya dengan di Indonesia jauh banget,” ungkap MVP (Most Valuable Player) IBL 2008.

Walau itu adalah kenyataan yang nggak bisa dipungkiri, tapi don’t worry, karir seorang pemain basket bisa buat menghidupi kamu kok. Denny menjelaskan kalo nominal penghasilan atlet basket di Indonesia itu udah bisa dibilang cukup, yakni sekitar 6 sampai 7 juta per bulan. Itu baru gaji, belum termasuk bonus. “Kalau menang, bisa jadi ada bonus. Besarnya bonus tergantung perjanjian tentunya, misalnya 25 juta atau 50 juta,“ ujar MVP Tournament 2008.

Selain itu, atlet basket juga mendapat uang kontrak. Misalnya dikontrak 40 juta per tahun. Kalau dikontrak 5 tahun sudah dapat 200 juta di muka. “Besarnya kontrak tergantung perjanjian,” tutur atlet yang tingginya 183 cm ini.

Nah, kalo kamu nantinya jadi atlet basket, sebaiknya rajin-rajinlah menabung di awal karir kamu. Ada baiknya membuka usaha atau berinvestasi jangka panjang. Hal itulah yang dilakukan Denny. Meski belum pensiun, doi udah mulai berwirausaha, loh. Jadi kalo nantinya udah diharuskan pensiun, kamu udah punya bekal yang cukup buat menopang sisa dari hidup kamu.

Jaga kondisi tubuh

Biasanya usia pensiun atlet lebih awal ketimbang pekerja kantoran. Buat cowok usianya sekitar 30-35 tahun. Sedangkan buat cewek, 25-30 tahun. “Umur pensiun atlet basket nggak tentu. Ada yang umur 39 tahun masih main, loh. Itu tergantung dengan kondisi si atlet,” kata cowok yang pernah mengalami cidera pada bagian lutut ini.

So, supaya nantinya kamu nggak pensiun dini dan tetap tangguh, tentunya kamu harus menjaga kondisi tubuh dengan cara:

1. Menjaga berat badan dengan mengurangi lemak dalam tubuh sehingga badan kuat dan nggak kegemukan.

2. Tingkatkan beban latihan untuk bagian atas dan bawah tubuh.

3. Tingkatkan kondisi aerobik dan anaerobik di lapangan sehingga mempunyai daya tahan pernapasan dan pergerakan yang tinggi di lapangan.

4. Tingkatkan ketangkasan dan pengaturan kaki (footwork) yang baik.

5. Konsumsi makanan sehat, artinya empat sehat lima sempurna.

6. Konsumsi suplemen atau vitamin.

7. Selalu rendah hati.

8. Terapkan selalu kedisiplinan.

Well, thanks to Denny Sumargo, mudah-mudahan tips dari doi ini mampu menginspirasi kamu bukan sekedar menjadi pemain basket yang jago, tapi bisa jadi bintang lapangan kayak Denny. So, nunggu apa lagi. Bermimpilah buat melakukan slam dunk pertama kamu sekarang juga!

(retz)

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER